|
Peunaron , Aceh di pedalaman |
Ada yang berubah saat saya menginjakkan kaki kembali di pedalaman Aceh Timur. peunaron, sebuah kecamatan di Aceh Timur yang berjarak 46 km dari simpang Beusa atau kurang lebih 100 km dari kota Langsa.
Walaupun masih lelah setelah menempun 350 km dari kota Banda Aceh menuju Peunaron saya dan teman -teman dari team Keumang tetap melanjutkan perjalanan panjang kami. setelah meminum kopi kocok di Idi (penambah semangat) dan nasi gurih dengan menu gulai ayam kampung di simpang Beusa kami melanjutkan perjalanan menuju peunaron, jalan yang masih tetap berlubang lubang (kalau orang medan bilang.. lubang yang berjalan - jalan..he..he dengan logat khas Medan) kami sampai juga di peunaron. Petani kakao untuk lahan baru telah sabar menanti ( hampir 1,5 jam untuk menempuh perjalanan sejauh 46 km) kami langsung action menyapa dan beramah tamah khas pedesaan dan langsung masuk pada sesi acara ( jam menunjukkan waktu 9.30 WIB) . sesi pertama adalah pengenalan untuk cara penanaman kakao, dimana ketua team memberikan penjelasan cara penanaman kakao yang baik dan benar dimana setiap petani dibagikan sebuah poster kecil ataupun lay out pedoman cara penanaman kakao yang baik serta benar disertai penjelasan serta gambar ukuran penanaman menurut lahan yang dimiliki petani.
|
Para Team Keumang berfoto bersama petani Kakao program pengembangan lahan baru |
to be continue...
Nice Post :D
BalasHapus