Wisata Malam, Jembatan Pante Pirak

Jembatan Pante Pirak, dilihat dari arah Taman Baitussalihin
Foto by : Novrizal
Jembatan Pante Pirak ini telah diperbesar di tahun 2007, sejarahnya jembatan pante pirak ini dibangun oleh Belanda untuk keperluan perlintasan kereta api di tahun 1890-an. kereta api yang melalui jembatan ini untuk mengangkut kebutuhan pasukan yang terletak di benteng Peunayong ( kira-kira lokasinya saat ini berada di pasar ikan Peunayong). jembatan awal hanya cukup untuk perlintasan kereta api, lalu diperbesar di tahun 1900 - an untuk dilewati kendaraan seperti
sado dan sepeda. kereta api pada saat tersebut tidak lewat lagi di Atas jempatan tersebut. lalu di tahun 1930-an Jembatan tersebut diperbesar sekitar lebar 2-2,5 meter agar dapat dilewati oleh kendaraan (saat tersebut belanda sudah membawa peralatan kendaraan untuk para pekerja belanda). di tahun setelah kemerdekaan jembatan pante pirak masik berkontruksi pondasi baja dan lantai kayu dan di tahun 1990-an jembatan tersebut di bongkar dan diperbesar dengan kontruksi beton (saat proyek Krueng Aceh) dan dapat dilewati oleh 2 kendaraan dengan lebar lebih kurang 7 meter), saat ini jembatan pante pirak sudah mempunyai 2 jalur dan 6 lajur dengan lebar total 20 meter.

jembatan pante pirak saat ini (November 2010) sudah modern dan
mempunyai banyak sejarah. sebelah kiri (atap biru adalah gedung olah raga), dan disebelah kiri
adalah gereja katolik (atap warna merah tua)
Kleksi foto: Novrizal Aceh

tampak jembatan pante pirak tahun 1933 foto ini diambil dari depan jalan masuk ke markas Polisi Militer (saat ini)
tampak jembatan pante pirak dengan latar belakang Gereja Katolik.
jika berjalan terus akan berjumpa dengan simpang lima (saat ini, tidak tampak pada gambar foto),
jika fotograper mengarahkan bidikannya ke sebelah kanan 90 derajat akan tampak Mesjjid Raya Baiturrahman
Koleksi Foto: Tropen Musium Belanda

foto jembatan Pante Pirak dilihat dari depan Kodam Iskandar Muda (saat ini)
Tampak latar belakang markas Polisis Militer saat ini
foto tahun 1920-an koleksi Tropen Musium Belanda

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Pria ( Buah Pare )

main Kelereng ( aneuk Geulengke)