a new coffee shop in Banda Aceh city in April
Setui Kupie Atjeh
setelah duduk dan memesan secangkir kopi hitam ( bubuk Ulee Kareng) secepat itu pula diantarkan kopi panas dan sepiring kue ( boh rom-rom, saya menyebutnya seperti itu semacam kue traditional Aceh walaupun menurut sejarah yang pernah saya baca kue ini adalah kue traditional China). sambil menghirup aroma kopi hitam langsung saja saya meminum kopi yang rasanya sungguh
menggoda (khas kopi ulee kareng). setelah semangat pagi karena setegukan kopi langsung saya membuka Laptop dan mencoba jaringan wifi (rata-rata semua kedai kopi di Banda Aceh mempunyai jaringan wifi yang dapat diakses gratis (syaratnya minimal minum kopi), langsung si pelayanan cowok dengan ramah memberitahukan paswordnya ***************** dan jaringan langsung terpasang (connected, exxellent) dan mulailah berseluncur di dunia maya.... sambil memotret kiri dan kanan depan serta belakang saya mulai dengan mencoba membuka langsung 10 web dan sepertinya masih cepat (mantap) mungkin juga karena pagi hari jadi belum banyak yang pakai, jadi koneksinya masih seperti kendaraan di jalan tol, kancang! setelah menikmati internet sambil bersiap menutup aksi ngopi di pagi hari saya memanggil sang pelayan untuk membayar dengan harga kopi standart Rp 4,000 satu gelas (35 sen kalau dikonfersi dollar Amerika = $ 0,35, perhitungan $1 = 9,000 IDR ) saya menyempatkan mewawancarai si pelayan yang lupa saya tanyakan namanya tapi sangat ramah (mungkin karena masih baru....), setahu saya dahulu kedai kopi ini bernama Cicep Kupi dan buka pada saat piala dunia Afrika Selatan tahun 2010 dan tutup sekitar bulan Januari 2011 (kalau saya tidak salah), dan sekarang dimiliki oleh pemilik baru dengan nama Setui Kupi Atjeh dengan fasilitas wifi dan tentunya rasa kopi khas Ulee Kareng Aceh. di pagi hari tersedia Nasi Gurih dan Lontong serta saat ini baru tersedia nasi goreng, nasi kuning dan kue-kue . kedai Kopi ini buka secara resmi di tanggal 10 April 2011 dan mempunyai ruangan yang luas serta lokasi yang sangat strategis. belum ada rencana sesuatu yang khas saat ini dan mungkin ke depan ada tempat bermain untuk anak-anak (masih dalam rencana).
setelah berbincang sayapun langsung pergi untuk beberapa urusan pekerjaan.
sedikit saran dari pencinta kopi: sampai bulan April sudah ada 3 kedai kopi yang tutup, satu di jalan Teuku Umar, ke dua jalan lingkar simpang Surabaya (Classic Coffee) dan yang terakhir jalan Soekarno Hatta. untuk persaingan saat ini para pemilik usaha kedai kopi harus menerapkan strategi jitu bukan hanya wifi juga diperlukan strategi lainnya untuk menarik pelanggan misalnya membuat kartu member yang tentunya si pelanggan akan mendapat diskon / potongan harga jika menunjukkan kartu member / anggota tersebut misalnya 5 - 10 % jika nominal pembayaran di atas Rp 10,000 ataupun kartu member ataupun Voucher yang dapat dibeli seharga nominal Rp 20,000 , Rp 50,000 dan Rp 100,000 sehingga jika ingin menikmati kopi dan mengajak teman ataupun partner kerja tetapi tidak ada duit cash / kontan dapat menunjukkan kartu member ataupun Vaucher. dan hal lain yang dapat dilakukan untuk persaingan adalah pelayanan yang baik bagi konsumen karena iklan dari konsumen pastilah akan cepat menyebar tergantung baik atau buruk penilaiannya.
Selamat menikmati kopi di banda Aceh. seperti motto Setui Kupie Atjeh "Segelas kopi untuk senyum masa depan" .
Selamat NGOpi.
sumber tulisan : Novrizal Aceh
All Photograph by: Novrizal Aceh
Setui Kupie Atjeh warung kopi bergaya kafe yang peresmiannya dilakukan tanggal 10 April 2011, dengan Motto "Segelas kopi untuk senyum masa depan" Lokasi : Setui, BAnda Aceh Photograph: Novrizal Aceh |
setelah duduk dan memesan secangkir kopi hitam ( bubuk Ulee Kareng) secepat itu pula diantarkan kopi panas dan sepiring kue ( boh rom-rom, saya menyebutnya seperti itu semacam kue traditional Aceh walaupun menurut sejarah yang pernah saya baca kue ini adalah kue traditional China). sambil menghirup aroma kopi hitam langsung saja saya meminum kopi yang rasanya sungguh
menggoda (khas kopi ulee kareng). setelah semangat pagi karena setegukan kopi langsung saya membuka Laptop dan mencoba jaringan wifi (rata-rata semua kedai kopi di Banda Aceh mempunyai jaringan wifi yang dapat diakses gratis (syaratnya minimal minum kopi), langsung si pelayanan cowok dengan ramah memberitahukan paswordnya ***************** dan jaringan langsung terpasang (connected, exxellent) dan mulailah berseluncur di dunia maya.... sambil memotret kiri dan kanan depan serta belakang saya mulai dengan mencoba membuka langsung 10 web dan sepertinya masih cepat (mantap) mungkin juga karena pagi hari jadi belum banyak yang pakai, jadi koneksinya masih seperti kendaraan di jalan tol, kancang! setelah menikmati internet sambil bersiap menutup aksi ngopi di pagi hari saya memanggil sang pelayan untuk membayar dengan harga kopi standart Rp 4,000 satu gelas (35 sen kalau dikonfersi dollar Amerika = $ 0,35, perhitungan $1 = 9,000 IDR ) saya menyempatkan mewawancarai si pelayan yang lupa saya tanyakan namanya tapi sangat ramah (mungkin karena masih baru....), setahu saya dahulu kedai kopi ini bernama Cicep Kupi dan buka pada saat piala dunia Afrika Selatan tahun 2010 dan tutup sekitar bulan Januari 2011 (kalau saya tidak salah), dan sekarang dimiliki oleh pemilik baru dengan nama Setui Kupi Atjeh dengan fasilitas wifi dan tentunya rasa kopi khas Ulee Kareng Aceh. di pagi hari tersedia Nasi Gurih dan Lontong serta saat ini baru tersedia nasi goreng, nasi kuning dan kue-kue . kedai Kopi ini buka secara resmi di tanggal 10 April 2011 dan mempunyai ruangan yang luas serta lokasi yang sangat strategis. belum ada rencana sesuatu yang khas saat ini dan mungkin ke depan ada tempat bermain untuk anak-anak (masih dalam rencana).
setelah berbincang sayapun langsung pergi untuk beberapa urusan pekerjaan.
sedikit saran dari pencinta kopi: sampai bulan April sudah ada 3 kedai kopi yang tutup, satu di jalan Teuku Umar, ke dua jalan lingkar simpang Surabaya (Classic Coffee) dan yang terakhir jalan Soekarno Hatta. untuk persaingan saat ini para pemilik usaha kedai kopi harus menerapkan strategi jitu bukan hanya wifi juga diperlukan strategi lainnya untuk menarik pelanggan misalnya membuat kartu member yang tentunya si pelanggan akan mendapat diskon / potongan harga jika menunjukkan kartu member / anggota tersebut misalnya 5 - 10 % jika nominal pembayaran di atas Rp 10,000 ataupun kartu member ataupun Voucher yang dapat dibeli seharga nominal Rp 20,000 , Rp 50,000 dan Rp 100,000 sehingga jika ingin menikmati kopi dan mengajak teman ataupun partner kerja tetapi tidak ada duit cash / kontan dapat menunjukkan kartu member ataupun Vaucher. dan hal lain yang dapat dilakukan untuk persaingan adalah pelayanan yang baik bagi konsumen karena iklan dari konsumen pastilah akan cepat menyebar tergantung baik atau buruk penilaiannya.
Selamat menikmati kopi di banda Aceh. seperti motto Setui Kupie Atjeh "Segelas kopi untuk senyum masa depan" .
Selamat NGOpi.
secangkir kopi Aceh, Setui Kupi Atjeh |
para pelayan sedang melayani para konsumen, tampak pada latar Belakang Jalan Teuku Umar |
si kue Boh Rom-rom atau lebih dikenal onde-onde, nampang bersama iklan Teh Botol... |
sumber tulisan : Novrizal Aceh
All Photograph by: Novrizal Aceh
Komentar
Posting Komentar