Inai.
anak kecilpun minta dilukis inai di tangannya, sekarang sedang ngetren menghias dengan inai, Taman Sari - Banda Aceh Photograph by: Novrizal |
(kalau yang lainnya saya gak tau sih...), dulu biasanya yang menghias inai dilakukan oleh ibi yang ahli, dulu sangat langka tetapi saat ini dengan makin hidupnya seni menghias dengan inai banyak didominasi oleh kaum pria sebagai penghias inai, khususnya sebagai pekerjaan.
Biasanya para pria yang bekerja sebagai penghias inai ini dulunya bekerja sebagai pembuat tatto, tetapi di Aceh mereka katakan lebih memungkinkan menjadi penghias inai dimana bayarannya mantap, modalnya kecil untungnya besar... banyak penghias inai ini yang juga dapat dipanggil (sudah profesional) dan memasang tarif yang terjangkau, ini akibat persaingan yang makin tinggi antar penghias inai. untuk ukuran harga tergantung dari mutu dan kualitas bahan dan warna yang akan dihasilkan, juga yang terpenting keahlian membuat karya seni yang tinggi. saat ini bukan suatu hal baru jika para gadis yang belum melangsungkan pernikahan berjalan - jalan memakai riasan inai di tangan dan kaki, kata mereka keren bang....kayak artis India, daripada tato...gak bisa ilang juga sebagai muslim gak boleh nato permanen...entar harommmm.
Sebagai analisis ekonomi, hal yang dapat diambil manfaat adalah sebagai penjual jasa para penghias inai ini telah dapat menciptakan lahan bisnis yang menarik, dengan Syariat Islam di Aceh dan mayoritas Muslim, Inai adalah pilihan bagi para anak muda untuk ikut bergaya dengan tidak melanggar syariat Islam dan bagi pedagang dan penjual jasa inilah cara positif mendapatkan keuntungan ekonomi dengan tidak melanggar peraturan daerah dengan membuka usaha yang bertentang dengan Syariat islam.
Komentar
Posting Komentar