Banda Aceh

para penjual dan pedagang kecil selalu mengikuti event di Banda Aceh Setiap even atau acara yang digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh ataupun pemerintah propinsi maka akan kita jumpai banyaknya para pedagang dan pengusaha kecil yang ikut berpartisipasi pada setiap kegiatan tersebut. Seperti yang terlihat pada kegiatan Festival peunayong Banda Aceh yang diadakan oleh pemerintah Kota Banda Aceh dimana selain stand yang secara resmi menampilkan beragam kebudayaan dan

anak kecilpun minta dilukis inai di tangannya, sekarang sedang ngetren menghias dengan inai, Taman Sari - Banda Aceh Photograph by: Novrizal Ba' Inai atau berinai adalah budaya di Aceh yang dilakukan seorang gadis yang akan melangsungkan pernikahannya. Budaya ini mungkin juga hasil adaptasi dari Budaya India yang sampai saat ini hampir dilakukan oleh seluruh masyarakat India. Budaya Inai dilakukan oleh masyarakat Aceh khususnya kepada wanita yang akan melangsungkan pernikahan sebagai hiasan tangan, kaki

Para ibu-ibu dan remaja membeli Dompet dan aksesoris wanita Foto diambil saat Pameran dan pembukaan Visist Banda Aceh Year 2011 Lokasi Taman Sari , Banda Aceh Foto by: Novrizal beginilah aktivitas ekonomi yang berjalan setiap diadakan pameran di Banda Aceh. Setiap pameran atau acara yang dilaksanakan akan mendatangkan banyak manfaat khususnya kepada para pedagang kecil yang berjualan menempati lapak dagang yang telah disiapkan ataupun dadakan (selama tertib dan teratur).  Setiap pedagang akan mendapatkan banyak rezeki pada saat acara dilaksanakan, seperti salah seorang pedagang tas dan dompet ini yang tetap ramai dikunjungi oleh ibu-ibu dan remaja, soal harga pasti bisa tawar bang, kata penjual ini obral murah kualitas bagus.

Gambar sketsa Koeta Radja ( Banda Aceh ) tahun 1724 (masa kesultanan Sultan Jamal ul Alam Badrul Munir 1703-1726), tampak depan kapal dagang dengan layar, pelabuhan Ulee Lheu, dan krueng Aceh Istana Dalam (lokasi saat ini adalah Mesjid Raya Baiturrahman sebagai pusat pemerintahan dan Aktivitas ekonomi Sumber gambar: Musium Tropen, Belanda  Sejarah memang indah untuk dikenang dan di pelajari, dengan mengenal sejarah dan kebudayaan maka kita akan menjadi Bangsa yang besar. Banda Aceh atau kuta raja/Koeta Radja yang dikenal sebagai Serambi Mekkah merupakan pusat kerajaan Aceh yang Besar dan Jaya di masa pemerintahan Kesultanan Iskandar Muda (1607 - 1636),

Aceh [6]  yang sebelumnya pernah disebut dengan nama  Daerah Istimewa Aceh  ( 1959 - 2001 ) dan  Nanggroe Aceh Darussalam  ( 2001 - 2009 ) adalah sebuah  provinsi  di Indonesia dan merupakan provinsi paling barat di  Indonesia . Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan  sejarah . Daerah ini berbatasan dengan  Teluk Benggala  di sebelah utara,  Samudra Hindia  di sebelah barat,  Selat Malaka  di sebelah timur, dan  Sumatera Utara  di sebelah tenggara dan selatan.

Sejarah Kota yang telah berumur 802 tahun ini - berdasarkan Peraturan Daerah Aceh Nomor 5 Tahun 1988, tanggal  22 April   1205  ditetapkan sebagai tanggal keberadaan kota tersebut. Cheng Ho  pernah singgah di Banda Aceh dalam ekspedisi pertamanya setelah singgah di  Palembang . Pada tanggal 26 Desember 2004, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9,2 Skala Richter di Samudera Indonesia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan