Cacao Project, Peunaron - Aceh Timur.

Perjalanan Menuju Pedalaman Aceh Timur, Peunaron
Jalan menuju desa Peunaron Baru, Dusun Pertemuan Baru

Walaupun letih setelah perjalanan 7 jam dari kota Banda Aceh menggunakan bus Pelangi, kami tiba di simpang komodor Langsa. Setelah sarapan pagi menu Nasi Gurih dan segelas cappucino panas kami melanjutkan perjalanan menuju kecamatan Peunaron kabupaten Aceh Timur. dari jalan lintas Banda Aceh Medan kami mulai memasuki jalan kabupaten sejauh 42 km menuju kecamatan Peunaron, dengan kondisi jalan yang telah rusak dan lubang besar menghadang perjalanan ini menghabiskan waktu
selama 1,5 jam. dari lokasi kota kecamatan Peunaron kami menuju Desa Peunaron Baru sejauh kurang lebih 2 km dengan kondisi jalan batu bercampur tanah dan kondisi berlubang sehingga supir harus sangat berhati-hati menghindari jebakan lubang yang mempunyai kedalaman 30 - 50 cm.
di Desa Peunaron Baru acara pelatihan kakao bagi petani kunci sudah dimulai dan dengan wajah lelah saya menyempatkan diri mewawancarai kepala desa, penyuluh pertanian kakao , pelatih dan petani kakao.
tampak banyak wajah penuh semangat dan antusias para petani mengikuti pelatihan tersebut.
kondisi lahan kakao di wilayah Peunaron adalah lahan kakao yang diusahakan secara pribadi oleh para petani yang berasal dari program transmigrasi pada tahun 1980. sejak tahun 1990 para petani transmigrasi mulai mengembangkan perkebunan kakao dari modal masing-masing dengan cara melakukan pembelian bibit ataupun penyemaian sendiri biji kakao untuk di tanam dilahan dengan luas rata-rata 1 ha. tanaman usaha perkebunan utama kakao yang belum memberikan hasil maksimal sehingga beberapa petani yang mempunyai lahan lebih mulai mengembangkan sawit dan tanaman karet.
secara umum daerah Peunaron yang sejak 1990 dilanda konflik bersenjata sampai 2005 dimana ditandatanganinya perjanjian damai Helsinki antara  Pemerintah RI dan GAM  15 Agustus 2005 sehingga konflik bersenjata di Aceh selesai dan Aceh memulai babak baru untuk membangun Aceh.
Setelah lima tahun lima bulan akhirnya saya berkesempatan mengunjungi Peunaron sambil berwisata menikmati keindahan alam bumi Aceh.
Dengan melihat antusias petani mengikuti pelatihan kakao yang difasilitasi oleh AEDFF yang dilaksanakan oleh AAA - Keumang ini sehingga para petani kakao Peunaron , Aceh Timur dan petani kakao Aceh umumnya akan dapat menjadi lebih baik kesejahteraan dan menjadi penggerak perkebunan kakao yang berkelanjutan.
kakao dann pinang yang sedang dijemur di wilayah kecamatan
Peunaron , Aceh Timu, Aceh - Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Malam, Jembatan Pante Pirak

Buah Pria ( Buah Pare )

main Kelereng ( aneuk Geulengke)