Wisata Malam, Jembatan Pante Pirak
Jembatan Pante Pirak, dilihat dari arah Taman Baitussalihin Foto by : Novrizal Jembatan Pante Pirak ini telah diperbesar di tahun 2007, sejarahnya jembatan pante pirak ini dibangun oleh Belanda untuk keperluan perlintasan kereta api di tahun 1890-an. kereta api yang melalui jembatan ini untuk mengangkut kebutuhan pasukan yang terletak di benteng Peunayong ( kira-kira lokasinya saat ini berada di pasar ikan Peunayong). jembatan awal hanya cukup untuk perlintasan kereta api, lalu diperbesar di tahun 1900 - an untuk dilewati kendaraan seperti
kalo nurut saya..kurang tepat dikatakan minimalis...karena minimalis itu pengertiannya tanpa ornamen, apa yang ada pada bangunan karena fungsinya (fungsional)..mgkn ktr walikota ini lebih tepat dikatakan Hi-tech..
BalasHapusyup saya setuju untuk dikategorikan hi-tech tetapi memang sekarang masyarakat lebih mengenal dan menggilai minimalist walaupun bangunan tersebut menghabiskan milyaran Rupiah juga minimalist dan kalau saya sebutkan Tag minimalist lagi banyak yang nyari....thanks for comment.
BalasHapusmenurut saya bangunan ini salah kaprah dalam konsep nya..
BalasHapusseharusnya gedung walikota itu harus mencerminkan budaya masyarakat lokal..
saya juga membayangkan kalau kantor walikota punya konsep budaya lokal sangat lebih baik, tetapi sedikit untuk dipahami bahwa konsep Kantor walikota masih menganut konsep budaya lokal khususnya konsep arah bangunan. semua rumah Aceh menghadap utara ( sisi panjang) dan yang pendek menghadap timur, ini menandakan rumah Aceh mengenal sistem pengurangan panas dari matahari yang masuk dari pagi sampai sore hanya mengenai bidang kecil dan akan terus bergerak seiring perjalanan matahari. dan konsep lainnya pasti telah dipikirkan oleh arsiteknya. dan yang pasti saya cuma berharap dibangun juga Mall yang megah seperti kantor walikota agar masyarakat banda Aceh tidak terus menuju Medan setiap liburan hanya untuk berbelanja dan masuk dalam gedung yang mewah.
BalasHapusBuat saya, kesan pertama saat melihat kantor walikota adalah 'robot transformers'. Sayang sekali lokalitas Aceh tidak terpancar secara utuh..
BalasHapussecara konsep memang setahu saya , bahwa Aceh ingin masuk dalam era kota modern. jika saya jadi arsiteknya satu yang akan saya tambahkan adalah: konsep Kedai kopi. dalam 10 menit pelayanan selesai seperti anda meminaum kopi khas Aceh....he..he
BalasHapusbagi saya bentuknya sungguh sangat menakutkan.........jika dilihat cirinya,..kantor nggak,...robot nggak,....kenderaan luar angkasa nggak,....nggak tau apa artinya ini bagi warga kota Banda Aceh
BalasHapusBangunan ini seperti di dongeng... MARKAS POWER RANGER...Tinggal ditambah patung godzila, tunggu aja dalam 10 menit pasti zordon turun dari langit wkwkwkwwk....
BalasHapus