Mie Kocok , kuliner kota Banda Aceh

Mie Kocok Sabena....hmmm nikmatnya.
Sudah menjoba kuliner Mie Kocok? bagi penikmat mie mungkin sudah mengenal beberapa mie kocok yang telah berjualan di kota Banda Aceh, di sepanjang jalan T. Umar ada 3 penjual Mie kocok yaitu: Mie Kocok
Ramai, Mie kocok Sabena dan Mie kocok Pangan Jaya. kawasan Peunayong juga ada beberapa penjual Mie Kocok dan di jalan T Chik Ditiro. Mengapa disebut Mie Kocok? banyak yang bertanya pada saat dibawa jalan-jalan keliling kota Banda Aceh dan ingin mencoba menu mie kocok. ya pasti dikocok mie nya. caranya pertama mie dimasukkan ke dalam alat yang tebuat dari aluminium seperti centong untuk ambil air tapi dengan bolongan dibawah dan samping agar air panas rendaman mie dapat keluar (hampir mirip dengan pangsit), sekalian rendam mie juga direndam toge bagi yang suka. lalu setelah 2-3 menit mie sudah selesai ditaruh di piring, ditambahkan bawang goreng, ayam semur cincang dan daun seledri. sudah selesai dan menurut selera untuk tambahan konsumen dapat menambahkan sendiri kecap asin, cuka dan yang pasti cabai giling. biasanya ditambahkan acar special di piring kecil, dan menu tambahan jika lapar berat ada telur rebus dan perkedel. lengkap untuk sebuah jamuan kuliner Mie Kocok. tambahan informasi di Banda Aceh sejak awal penjual Mie Kocok adalah warga Aceh keturunan cina , karena yang saya tahu memang mie berasal dari cina dan sejak kecil saya sudah sering dibawa untuk mencicipi mie kocok dan yang saya ingat tahun 80-an tahun yang lalu ada mie kocok yang sangat enak berlokasi di didekat Kerkoff (kuburan Belanda) toko kayu tetapi saat ini sudah tidak ada lagi. oke teman-teman,  Selamat Mencoba Mie Kocok....

Komentar

  1. mohon maaf saya penggemar berat mie kocok ramai dua minggu sekali pasti saya bareng keluarga makan mie ini, tapi itu bukan daging semur ayam cincang, itu daging sapi giling dan tidak dimasak semur. Kalau yg di Sabena iya, daging gilingnya lebih manis spt semur

    Thanks
    Lely Safrina
    Sydney

    BalasHapus
  2. Yup, terima kasih komentarnya, sehingga pembaca akan lebih memahami kenapa ada perbedaan rasa antara daging dan ayam. sekali lagi terima kasih atas informasi yang sangat baik sehingga tulisan ini menjadi lebih bermakna. salam dari Banda Aceh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buah Pria ( Buah Pare )

Wisata Malam, Jembatan Pante Pirak

Chu